Senin, 14 Juni 2010

Microsoft Luncurkan Office 2010

PT MICROSOFT Indonesia optimistis peluncuran Microsoft Office 2010 secara global akan mendapat sambutan, baik di segmen ritel maupun korporasi. Saat ini, Microsoft mencata versi Beta produk terbaru ini telah diunduh 10 juta pengguna di dunia, termasuk 50 ribu pengunduh di Indonesia.

"Kami optimistis pengguna yang telah merasakan pengalaman Office 2010 akan beralih ke versi yang berlisensi," kata Bonnie Mamanua, Business Group Head Office Product Microsoft Indonesia, dalam Office Hands On Activity di Tanjung Lesung, Kamis (10/6).

Microsoft akan merilis Office 2010 secara serentak di seluruh dunia pada 15 Juni 2010. Produk ini akan dijual dengan tiga jenis lisensi, di antaranya Home & Student, Home & Business, serta Professional.

Office Home & Student menyertakan aplikasi-aplikasi standar seperti Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote. Versi Home & Business berisi empat aplikasi tersebut yang ditambah Outlook.

Sedangkan, versi Professional menawarkan kelengkapan aplikasi bisnis meliputi Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, Publisher, hingga Access.

Versi Home & Student yang dibanderol sekitar Rp800 ribu untuk tiga lisensi memiliki ceruk pasar terbesar.

Data IDC mencatat 49% penggunaan PC didominasi kalangan rumahan atau ritel. Tahun 2010 dan 2011, penggunaan PC ritel diprediksi akan terus melonjak hingga 64% dan 68%.

Data di atas juga didukung prediksi total pengapalan PC di Indonesia tahun 2010 mencapai 5,1 juta unit, meningkat 53% dibanding tahun 2009 yang ditutup dengan angka 3,3 juta unit.

Home & Business menjadi versi terbaru dengan target pasar segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dengan infrastruktur PC 2-25 unit. Lisensi untuk versi ini ditawarkan dengan harga US$200 per PC. Sedangkan, lisensi Professional dikemas dengan harga US$400 per PC.

"Meskipun produk Home & Student lebih populer di pasar, semua jenis produk ini sudah memiliki potensi pasar masing-masing," jelas Bonnie.

Office 2010 menawarkan kemampuan kolaboratif dimana pengguna dapat mengakses aplikasi-aplikasi Office melalui PC, ponsel Windows Phone, hingga penyimpanan solusi cloud computing.

Public Relations Manager Microsoft Indonesia Mona Monika menambahkan, penetrasi produk Office di Indonesia telah melampaui 80%. Prosentase tersebut termasuk penggunaan piranti lunak Office bajakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar