Selasa, 29 Juni 2010

Pelanggan Telkom Flexi Tumbuh 19%

SELAMA triwulan I 2010, pelanggan Flexi tumbuh 19% sehingga total pelanggan Flexi menjadi 15,9 juta. Jaringan Flexi kini telah hadir dan melayani lebih dari 370 kota di Indonesia dengan dukungan 5.543 unit Base Transceiver Station (BTS).

Vice President Public and Marketing Communication PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Eddy Kurnia mengatakan, hal tersebut semakin mengukuhkan Flexi sebagai market leader layanan Fixed Wireless Access (FWA) dengan penguasaan pasar sekitar 57%.

“Meski persaingan semakin ketat tetapi kami tetap optimistis, pertumbuhan pelanggan dari FWA tersebut akan semakin tumbuh secara signifikan,” kata Eddy Kurnia di Jakarta, Senin (28/6).

Faktor yang dipandang bisa semakin meningkatkan kinerja Flexi, selain cakupan (coverage) yang sangat luas, juga program promo yang kini tengah dijalankan. Program promo NgeRoompi misalnya, saat ini sangat diminati oleh pelanggan Flexi. Melalui program promosi ini pelanggan cukup membayar tarif menelepon sebesar Rp 49 per menit tanpa memperhatikan jarak.

Selain itu, lanjut Eddy, program Flexi Irit Mingguan juga mendapat sambutan baik dari pelanggan. Paket ini memberikan paket menelepon senilai Rp 500 ribu per minggu, hanya dengan Rp 5.000.

Selain program promo yang memungkinkan pelanggan memperoleh nilai lebih dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan, Flexi juga akan meneruskan program promo bundling handset. Hal ini menyusul program Flexi Chatting yang diluncurkan beberapa waktu lalu dan memperoleh sambutan luar biasa.

109 Juta Pelanggan

Eddy mengatakan pada layanan telepon selular (FWA) dan telepon rumah (fixed) Telkom tetap masih menjadi market leader, dengan total pelanggan mencapai 24,3 juta. Yakni, pelanggan Flexi sebanyak 15,9 juta dan pelanggan telepon rumah 8,4 juta. Sedangkan, pelanggan seluler dari anak usaha, Telkomsel, sebanyak 85 juta lebih. Dengan demikian, pelanggan telepon Group Telkom kini mencapai 109,3 juta.

Sementara itu, kinerja Telkom pada triwulan I 2010 secara umum memperlihatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai dua digit (13%) dibandingkan periode yang sama pada 2009. Laba bersih pada triwulan I-2010 mencapai Rp 2,8 trilliun, sedangkan pada triwulan I-2009 mencapai Rp 2,5 triliun. Total pendapatan operasi tumbuh sebesar 6,2% dan mencapai Rp 16,6 triliun pada triwulan I-2010.

Pertumbuhan pada pendapatan operasi ini dipicu pertumbuhan yang terjadi pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika yang mencapai 24,7% menjadi Rp 5,0 triliun. Dengan pencapaian ini, kontribusi pendapatan dari layanan data, internet dan teknologi informatika terhadap total pendapatan operasi mencapai 30,1%, meningkat dari periode yang sama pada 2009 yang mencapai 25,7%.

Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika, terutama berasal dari pendapatan internet dan data komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 45,9% yang disebabkan oleh peningkatan yang signifikan atas jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash, masing-masing sebesar 79% dan 607%. Disamping pendapatan internet, pendapatan SMS juga tumbuh sebesar 11,5%.

“Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menumbuhkan bisnis New Wave semakin menunjukkan hasil yang terus meningkat,” kata dia.

Sedangkan dari sisi EBITDA, pencapaian pada triwulan I-2010 sebesar Rp 9,0 triliun, tumbuh sebesar 5,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,6 triliun. EBITDA margin mengalami sedikit penurunan menjadi 54,5%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar