Jumat, 18 Juni 2010

Global Teleshop Targetkan Penjualan Rp 1 T

GLOBAL Teleshop menargetkan pendapatan dari penjualan ponsel pada 2010 sebesar Rp1 triliun atau meningkat sekitar 40% dibandingkan pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 700 miliar. Penyumbang terbesar masih ponsel Nokia, yakni sekitar 70%.

"Tahun ini kami harapkan ada pertumbuhan dari penjualan sekitar Rp 300 miliar pada tahun ini," kata Djatmiko Wardoyo Presiden Direktur Utama Global Teleshop Group usai acara keterangan pers Turnamen Futsal Hermes Cup 2010 di Jakarta, Kamis (17/6).

Menurut Djatmiko, porsi pendapatan terbesar tahun ini diharapkan masih disumbang dari penjualan ponsel Nokia. Yakni, sekitar sekitar Rp700 miliar atau 70% dari target tahun ini. Sedangkan sisanya, sebesar Rp300 miliar dari penjualan dari mitra lainnya seperti LG Mobile, BlackBerry, dan Samsung.

Dia menjelaskan, keputusan perusahaan memperluas kerja sama multibrand didorong kebutuhan pasar (konsumen) yang makin besar. "Tapi kami tetap mempertahankan konsep gerai ponsel kategori menengah hingga atas (high end)," kata dia.

Dia menargetkan, pada tahun ini penjualan bisa naik 35% dengan jalan menambah outlet dari 380 gerai menjadi 400 gerai. Gerai penjualan itu tersebar di 120 kota di 28 provinsi di seluruh Indonesia.

“Sebenarnya kami telah menyediakan outlet Global Teleshop di selruuh Indonesia. Tapi untuk saat ini gerai kami belum ada di beberapa kota,” kata dia.

"Keputusan ini untuk memenuhi permintaan konsumen. Sebagai retailer harus lebih mengutamakan kepentingan pasar," ujar dia.

Global Teleshop, kata dia, akan menambah outlet-nya, terutama di daerah potensial di Pulau Kalimantan. “Di Kalimantan selama Januari hingga Juli 2010 sudah tambah enam outlet, nanti kami rencanakan akan menambah 10 outlet lagi di sana,” ujar dia.

G-Mobile

Global Teleshop juga berencana meluncurkan ponsel merek sendiri, G-Mobile, pada Juli 2010. “Sebenarnya, kami telah meluncurkan G-Mobile sejak April lalu. Kami sengaja masuk ke daerah-daerah dulu sebelum memasarkannya di Jakarta,” kata Djatmiko.

Dia mengatakan, Global Teleshop sengaja tak memasarkan G-Mobile ke pasar Jakarta terlebih dulu, mengingat model yang ditawarkan G-Mobile masih terbatas. “Nanti kalau sudah lebih dari lima model, kami akan masuk ke pasar Jakarta. Saat ini kami baru memiliki dua model, yakni GS-35 dan GS-38,” kata dia.

Ponsel GS-35 yang mengusung model Qwerty dibanderol dengan harga Rp 499 ribu. Ponsel ini menyaras segmen pasar menengah ke bawah. Sedangkan GS-38 dibancerol dengan harga Rp 369 ribu dan juga menyasar segmen pasar kelas menengah ke bawah.

Kedua ponsel itu kini telah dipasarkan di beberapa kota, seperti Palembang, Lampung, Bogor, Surakarta, dan Jambi. Dalam waktu dekat, kedua ponsel itu akan diluncurkan di Pekan Baru.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan meluncurkan ponsel seri kelas menengah ke atas, yakni GS-36 dan GS-37, serta GS-52 dan GS-55. “Meski kelas high end, harganya masih di bawah Rp 1 juta,” kata dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar