Senin, 21 Juni 2010

Telkomsel Pelopori BTS Go Green di Asia

TELKOMSEL menjadi operator yang mengoperasikan base transceiver station (BTS) ramah lingkungan terbanyak di Asia. Selain menggunakan teknologi solar cell, Telkomsel juga mengembangkan full cell dengan memanfaatkan bahan bakar hidrogen di wilayah Sumatera.

Manager Corporate Communication Area Jabotabek Jabar Winni Vitriani menjelaskan, keunggulan teknolofi full cell antara lain tidak bising karena tidak ada komponen begerak, tidak beracun dan bau, karena zat buangan yang ditimbulkan adalah H20 atau unsur air. Ke depan, Telkomsel mengembangkan BTS dengan energi alternatif lain, seperti Micro Hydro yang memafaatkan aliran sungai sekitar BTS dan bio fuell (bahan bakar organik).

"Telkomsel menghadirkan solusi yang tepat dalam penyediaan sarana telekomunikasi beserta power supply-nya sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati sarana telekomunikasi dan bebas dari keterisolasian," kata Winni di Singapura, akhir pekan lalu.

Winni mengatakan, penggunaan sumber energi alternatif kini menjadi salah satu upaya yang dilakukan operator seluler untuk menjamin ketersediaan power supply untuk mengoperasian BTS. Pemanfaatan teknologi ini sesuai dengan kondisi Indonesia yang memiliki variasi kontur geografi yang berbeda-beda tiap wilayahnya.

"Pemanfaatan sumber energi alternatif ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan kami terhadap imbauan pemerintah untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik yang semakin langka," kata Winni.

Untuk itu, Telkomsel mengajak perwakilan beberapa media dari Indonesia untuk menyaksikan secara langsung teknologi Go Green terkini yang diterapkan negara-negara di Asia pada ajang CommunicAsia yang digelar pada 15-18 Juni 2010.

Ajang CommunicAsia yang diadakan bersamaan Broadcast Asia 2010 di Singapore Expo diikuti 57 negara. Acara ini diramaikan sekitar 2.000 perusahaan untuk memperkenalkan produk terbaru mereka di pasaran. Selain perusahaan jaringan telekomunikasi, vendor ponsel, penyedia satelit, dan penyedia infrastruktur juga ikut serta.

Salah satu kegiatan menarik pada acara itu adalah workshop dengan tema Profitability & New Revenue Opportunities With Green. Dalam acara itu dipamerkan teknologi fuel cell untuk BTS ramah lingkungan dengan biaya yang lebih murah.

Vendor Ponsel Absen

Vendor telepon selular (ponsel) raksasa dunia yang biasanya meramaikan Communic Asia 2010, kali ini absen. Nokia, LG, dan Sony Ericsson tak ikut memajang produk terbarunya di arena pameran, tapi mereka meluncurkan produk terbaru di luar arena pameran, meski tetap di Singapura. Hanya Samsung yang tetap ikut Communic Asia 2010.

Nokia mengadakan Nokia Connection 2010 di salah satu hotel di Singapura pada 14 Juni lalu dan menggelar pameran sendiri untuk memperkenalkan produk terbarunya, N8, X5, dan X6. Sedangkan Sony Ericsson menggelar pameran sendiri di tempat lain di Singapura untuk memajang produk terbarunya, Xperia X10 yang diperuntukkan bagi kelas menengah. Sementara itu, LG yang semua berniat ikut tiba-tiba membatalkannya tanpa alasan yang jelas. Ada apa?

"Mereka menyatakan mundur di menit-menit terakhir," kata Project Director Singapore Exhibition Services (SES) Victor Wong, penyelenggara CommunicAsia 2010.

Jadilah stan Samsung menjadi sasaran pengunjung. Pada pameran ini, Samsung menampilkan sejumlah produk baru, seperti Galaxy 3, Android, Wave 2 dan Wave 3. Ada juga ponsel berbasis Windows Mobile 6.5 seperti Omnia Pro 4 dan Omnia Pro 5.

CommunicAsia, yang berlangsung sampai 18 Juni, dikunjungi lebih dari 54 ribu pengunjung atau naik 8% dibandingkan tahun lalu. Pameran ini menghasilkan transaksi bisnis sebesar US$ 3,5 juta atau naik US$ 500 ribu dari tahun lalu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar