Kamis, 17 Juni 2010

Pendapatan Data Telkom Tumbuh 24,7%

PADA kuartal I 2010, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pendapatan dari data, internet dan teknologi informasi (TI) tumbuh 24,7% menjadi Rp 5 triliun. Dengan pencapaian ini, kontribusi pendapatan data, internet dan TI terhadap total pendapatan operasi perseroan mencapai 30,1%, meningkat dari periode yang sama 2009 yang mencapai 25,7%.

Siaran pers Telkom, Rabu (16/6), menyebutkan, pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan TI, terutama berasal dari pendapatan internet dan data komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 45,9%.

“Peningkatan ini tak lain karena ada lonjakan yang signifikan atas jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash, masing-masing sebesar 79% dan 607%. Di samping pendapatan internet, pendapatan SMS juga tumbuh sebesar 11,5%,” demikian isi siaran pers itu.

Kinerja operasional Telkom pada triwulan I 2010 ditandai dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai dua digit (13%) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Telkom juga mengklaim masih menjadi market leader pada beragam portofolio bisnisnya, seperti Flexi dengan market share 55%, dan Telkomsel (lebih dari 50%).

Pada kesempatan itu, Telkom juga mengumumkan terpilihnya Telkom sebagai Service Provider of the Year. Penghargaan dari Frost & Sullivan Asia Pacific ini diterima Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia di Singapura. Pada tahun lalu, Telkom menerima penghargaan serupa dari lembaga yang sama, serta sebagai Data Communication Service Provider of The Year dan Broadband Service of The Year.

Selain itu, Telkom juga meraih dua penghargaan bergengsi lain dari Frontier Consulting Group (FGC) dan majalah Business Week. Yakni, penghargaan sebagai Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010 Telekomunikasi dan Penyedia Internet. Penghargaan.

Telkom dinyatakan mendapat nilai tertinggi berdasarkan beberapa kriteria reputasi mencerminkan aspek kualitas, kinerja perusahaan, tanggung jawab dan attractiveness. Kriteria penilaian meliputi kinerja dan pertumbuhan operasional (seperti pendapatan, jumlah pelanggan, ARPU), menciptakan terobosan berarti dalam setiap produk, layanan atau pun strategi bisnisnya, inovasi yang tiada henti dalam menciptakan dan memperluas pasar serta telah melakukan inisitatif luar biasa yang mempengaruhi perkembangan industri telekomunikasi secara nasional.

“Penghargaan ini menunjukkan kemampuan Telkom menciptakan berbagai terobosan unik dan mampu mengarahkan perkembangan industri telekomunikasi nasional. Inovasi yang kami kembangkan tidak hanya memberikan tarif paling murah, tapi terus membuka produk dan layanan baru yang pertama di Indonesia,” demikian tulis siaran pers itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar