Rabu, 23 Juni 2010

Google Rambah Bisnis di Indonesia

GOOGLE Inc serius menggarap pasar web mobile advertising di Indonesia. Jumlah populasi penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa menjadi pertimbangan penting perusahaan pengembang teknologi mesin pencari ini dalam mengembangkan bisnisnya.

“Indonesia memiliki potensi pasar yang mesti dianggap serius oleh perusahaan multinasional manapun di dunia,” kata Head of Marketing Google Asia Tenggara Derek Callow di sela peluncuran Google Chrome di Jakarta, Selasa (22/6).

Pengguna Google di Indonesia, kata Derek, memiliki karakteristik yang sangat unik dalam memanfaatkan mesin pencari. Pencarian paling banyak yang dilakukan pengguna di Indonesia meliputi gambar, jejaring sosial, dan orang.

Sedangkan Lead Product Manager Google Asia Tenggara Andrew McGlinchey mengatakan, pertumbuhan layanan Google di Indonesia pada 2009 melalui komputer mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, penggunaan mesin pencari Google di ponsel juga meningkat, meskipun tidak sebanyak komputer.

Meskipun demikian, belanja iklan melalui media online masih jauh dari harapan. Lembaga survei Nielsen pada 2009 mencatat pembelanjaan iklan melalui media online masih di bawah 1% dari total belanja iklan sebesar Rp 48,5 triliun.

“Tetapi kami tetap optimistis karena semakin banyak masyarakat yang online, maka semakin besar potensi pasar untuk mobile advertising. Kita akan lihat dalam enam sampai 12 bulan ke depan,” tegas Derek.

Google Chrome

Google, lanjut dia, akan tetap fokus menawarkan produk-produk yang inovatif kepada pengguna. Untuk melanjutkan inovasinya, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini meluncurkan Google Chrome sebagai perambah web versi terbaru berbahasa Indonesia yang disertai beragam fitur lokal.

“Kami bersama dengan mitra-mitra lokal menghadirkan pengalaman berinteraksi dengan cepat, mudah, dan aman bagi 45 juta pengguna internet di Indonesia,” kata Andrew. Saat ini, Google Chrome yang diluncurkan dua tahun lalu telah digunakan secara global oleh sekitar 70 juta pengguna internet.

Tampilan aplikasi browser versi terbaru ini diklaim 200% lebih cepat dibandingkan versi beta pertama yang dirilis satu setengah tahun lalu. Google Chrome kini menyertakan fitur-fitur intuitif yang membuat pengguna tetap fokus kepada konten web, dan bukan kepada peramban.

Selain itu, Google menggandeng sejumlah mitra lokal dalam fitur Ekstensi Google Chrome, di antaranya Detik.com, Kompas.com, Kapanlagi.com, Cinema 21, dan Kaskus. Untuk mengunduh browser ini bisa dilakukan lewat www.google.co.id/chrome

Chrome versi 5 ini juga dilengkapi dengan mesin pembaca JavaScript, V8, yang mampu membaca aplikasi jauh lebih cepat. "Google bisa mengatakan dengan fitur tersebut, Chrome akan 200 kali lebih cepat dari Chrome versi beta pertama yang dihadirkan satu setengah tahun lalu," tandasnya.

Mitra Lokal

Kerja sama dengan mitra lokal tersebut sebelumnya pernah dilakukan antara pesaing Google, yaitu Yahoo. Bahkan, Yahoo berani mengakuisisi pengembang lokal Koprol.com, sebuah aplikasi jejaring sosial lokal yang berbasis lokasi.

“Kami akan berinvestasi dalam mengembangkan produk, sumber daya manusia, penjualan. Salah satu investasi kami yaitu melalui akuisisi,” jelas Country Manager Yahoo Indonesia Pontus Sonnerstedt dalam kesempatan terpisah baru-baru ini.

Yahoo menilai akuisisi ini sebagai salah satu cara untuk menambah nilai jual produk serta meningkatkan jumlah audiens. “Strategi ini sangat penting untuk menawarkan produk-produk kami kepada pasar,” kata Pontus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar