Senin, 07 Juni 2010

Indosat Luncurkan HSPA+ di Surabaya

INDOSAT terus memperkuat bisnis layanan datanya. Setelah meluncurkan layanan internet berkecepatan 42 Mbps di Jakarta, Indosat menghadirkannya di Surabaya.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko mengatakan, layanan internet supercepat yang berteknologi HSPA ini merupakan yang pertama di Asia. Bahkan, Indosat adalah operator kedua di dunia setelah Telstra Australia yang menghadirkan teknologi internet dengan kecepatan hingga 42 megabit per detik (Mbps).

"Akselerasi layanan ini menjadik bukti bahwa kita sangat serius menggarap bisnis layanan data yang merupakan salah satu pilar pokok masa depan industri telekomunikasi," ujar Harry Sasongko dalam peluncuran layanan HSPA+ di Surabaya, akhir pekan lalu.

Peluncuran layanan internet HSPA+ berkecepatan 42 Mbps itu didukung oleh teknologi Nokia Siemens Network (NSN). Harry mengatakan, selain resmi merilis layanan internet tersebut, Indosat juga telah memodernisasi jaringannya di Surabaya.

Modernisasi jaringan, menurut Harry, mampu mendukung penciptaan teknologi telekomunikasi yang ramah lingkungan karena mampu mengurangi penggunaan daya listrik sebesar 50%. Kebutuhan ruang juga semakin efisien hingga 50%.

Hal ini juga merupakan upaya Indosat mendukung pencipaan 'Green Telco' di industri telekomunikasi, yang sebelumnya sudah dimulai Indosat dengan memelopori penggunaan energi alternatif bagi BTS seluler.

"Ke depan, setelah HSPA+ 42 Mbps, kami siap mengembangkan layanan data ke arah LTE atau 4G," kata Harry.

Harry menambahkan, pengoperasian layanan HSPA+42 Mbps ini juga sebagai bentuk pemanfaatan tambahan frekuensi 3G yang baru saja didapatkan Indosat. Sampai akhir 2010, Indosat menargetkan 90 kota terlayani jaringan internet tercepat dengan menggunakan teknologi DC-HSPA+.

Upaya Indosat menghadirkan teknologi dual carrier HSPA+ dengan kecepatan akses hingga 42 Mpbs secara komersial memanfaatkan tambahan frekuensi 3G (second carrier) yang belum lama ini diperoleh dari pemerintah.

Sementara itu, Group Head Value Added Services Indosat Teguh Prasetya mengatakan, setelah Jakarta dan Surabaya, layanan Dual Carrier (DC) HSPA+ akan dikembangkan ke kota-kota besar lain. Hal ini menunjukkan keseriusan Indosat mengelola tambahan frekuensi 3G yang dibutuhkan pelanggan mendapatkan kapasitas lebih besar dan kecepatan lebih tinggi bagi akses broadband.

Penerapan HSDPA, HSUPA hingga HSPA+, kata Teguh, adalah komitmen Indosat untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus memantapkan posisinya sebagai innovation leader melalui product development dan new technology update.

"Sekarang ini layanan DC-HSPA ada di 62 titik di daerah Jakarta. Sementara itu, daerah-daerah lain seperti Surabaya dan kota-kota besar lainnya segera menyusul," jelasnya.

Teguh menambahkan, kendati sudah dioperasikan di daerah Jakarta. Kecepatan DC-HSPA bisa dipakai di semua brand Indosat. Harapannya melalui semua brand itu konstribusi pelanggan yang menggunakan akses data bisa ditingkatkan lagi. Selama ini konstribusi pelanggan Indosat yang menggunakan akses data mencapai 1,5 juta secara nasional.

Dengan diluncurkannya secara komersial akses internet tercepat menggunakan teknologi Dual Carrier HSPA (DC-HSPA+) yang menghasilkan kecepatan download data hingga 42 Mbps per user. Kecepatan akses dan kapasitas data yang jauh lebih besar yang dihadirkan Indosat ini akan segera dapat dinikmati oleh masyarakat terutama untuk pelanggan mobile broadband Indosat dan IM2.

"Kecepatannya 10 kali lipat dibanding modem biasa. Ke depan, keberadaan DC-HSPA ini bisa memberi konstribusi lebih bagi pengguna akses data. Kecepatan DC-HSPA 21 Mbps dan sudah ready," tuturnya.

Kepala Indosat cabang East Java Bali Nusra (EJBN) Bayu Hanantasena menuturkan, jika tidak ada kendala, jaringan teknologi DC-HSPA bisa dinikmati pada awal Juni 2010. "Target kami nantinya adalah kota-kota besar yang sudah ada 3G siap ditambah kecepatannya," tuturnya.

Kota-kota besar di Jawa Timur yang menjadi bidikan Indosat, lanjut dia, di antaranya Malang, Jember, dan Madiun. Untuk sementara layanan DC-HSPA yang ada jaringan 3G. Sedangkan untuk jaringan yang belum ada 3G baru bisa menikmati layanan internet dengan kecepatan dibawah 21 Mbps.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar