Selasa, 22 Juni 2010

Wimax Dulu, Baru LTE

MENKOMINFO Tifatul Sembiring mengatakan, tidak ada masalah dengan uji coba LTE oleh Telkomsel. Sedangkan penerapannya secara komersial diperkirakan masih sekitar dua tahun lagi. Pada tahap sekarang, pemerintah masih mengharapkan penggelaran teknologi Wimax yang juga menjanjikan akses data berkecepatan hingga 100 Mbps.

“Ini hanya uji coba. Masa berlaku izin uji coba ini juga cuma seminggu, yakni dari 21 - 27 Juni 2010. Untuk lisensi mobile broadband, kami masih mengandalkan broadband wireless access(BWA). Pokoknya Wimax yang stasioner (16d) jalan dulu, baru setelah itu LTE,” kata Tifatul di Jakarta, Senin (21/6).

Tifatul menegaskan, untuk saat ini, pemerintah masih berharap pada Wimax untuk menyediakan layanan internet supercepat di Tanah Air. Akhir tahun lalu, pemerintah telah mengeluarkan 30 lisensi BWA kepada delapan perusahaan. “Dalam waktu dekat, operator BWA akan men-deploy teknologi Wimax, dan diuji kelayakannya untuk kemudian dipasarkan secara komersial,” kata Tifatul.

Pemerintah, kata Tifatul, telah memutuskan bahwa lisensi BWA itu hanya akan menggunakan teknologi Wimax nomadik atau 16d. “Bagi yang ingin mengimplementasikan Wimax 16e, lebih baik ke LTE saja nanti. Tapi dua tahun lagi,” kata Tifatul.

Sementara itu, Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan mengatakan, pemerintah mengharapkan para pemilik lisensi BWA segera membangun jaringan Wimax-nya. “Kita harapkan tak lama lagi Wimax sudah digelar oleh operator BWA,” kata Plt Dirjen Postel yang akrab disapa Iwan itu.

Iwan mengatakan, pekan lalu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengunjungi industri perangkat Wimax lokal, yakni PT Teknologi Riset Group (TRG), PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff), PT LEN Industri dan PT Xirka. “Hasilnya nanti kami diskusikan dengan operator BWA. Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan sudah ada hasilnya,” kata dia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar