Senin, 07 Juni 2010

Jelang Piala Dunia, Penjualan TV Naik 20%

PERMINTAAN televisi (TV) naik antara 15 sampai 20 % menjelang Piala Dunia sepak bola yang digelar pada Juni ini di Afrika Selatan. Untuk meraih pasar TV lebih besar jelang Piala Dunia, produsen televisi saling berlomba merias gerainya dengan nuansa bola dan menawarkan berbagai hadiah, seperti cindera mata piala dunia dan voucher untuk pembelian TV LCD , LED dan TV tabung (CRT).

Demikian rangkuman pendapat dari Ketua Electronic Marketer Club (EMC) Iffan Suryanto, Direktur Pemasaran PT LG Electronics Indonesia (LGEI) Budi Setiawan, dan Public Relations & Marketing Santo Kadarusman yang dihubungi secara terpisah oleh Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.

Iffan Suryanto menjelaskan, pada Januari-April total penjualan TV tabung mencapai 1,05 juta unit dan TV LCD, plasma dan proyektor mencapai 236.135 unit. Selama empat bulan itu, penjualan TV berfluktuasi, dan menurun pada April menyusul penerapan ketentuan pajak baru.

"Penjualan TV pada April turun dibanding Maret karena perusahaan ritel tradisonal tidak siap dengan ketentuan pajak baru (mengenai NPWP PKP)," ujar Iffan.

Sampai saat ini, lanjut dia, penjualan barang elektronik di seluruh Indonesia masih didominasi perusahaan ritel tradisional dengan penguasaan pasar sebesar 85%, dan sisanya perusahaan ritel modern.

Namun, dia optimistis pasar elektronik akan kembali menggeliat pada Mei sampai akhir tahun ini dengan pertumbuhan 15-20% dibandingkan tahun lalu. Apalagi, kata dia, ada ajang Piala Dunia yang mendorong permintaan TV lebih besar.

"Permintaan TV, baik TV tabung dan LCD sangat bagus dan menunjukkan pertumbuhan 15-20% dibandingkan tahun lalu," kata dia.

Hal senada dikemukakan Budi Setiawan. Dia menilai, penjualan elektronik pada Mei, khususnya TV sangat bagus. Ini tak lepas dari ajang sepakbola Piala Dunia yang bakal digelar di Afrika Selatan pada 11 Juni – 12 Juli 2010.

"Untuk TV, khususnya layar besar, ada peningkatan (penjualan) sampai 15%, dibanding bulan yang sama tahun kemarin. Kami optimistis bisa meningkat lagi di atas 20%," kata Budi.

Menjelang Piala Dunia, kata dia, LGEI sudah mengantisipasi dengan menambah pasokan TV terutama dengan ukuran di atas 32 inci. TV, lanjut Budi, merupakan produk elektronik ke-2 setelah pengatur suhu dalam ruang (AC) yang tumbuh signifikan dalam empat bulan terakhir. "Permintaan AC tumbuh 30%," kata Budi.

Untuk meraih pasar TV lebih besar jelang Piala Dunia, kata Budi, pihaknya membuat gerainya semarak dengan suasana sepak bola. LGEI juga memberikan hadiah dan voucher untuk pembelian TV LCD dan LED. Sedangkan untuk pembelian TV tabung mendapat cinderamata Piala Dunia.

"Sebentar lagi kami juga akan meluncurkan TV LED ukuran 55 inci untuk menyambut Piala Dunia," ujar Budi.

Sementara itu, Santo Kadarusman menyatakan, Polytron mengandalkan TV LCD 123 untuk meraih peningkatan penjualan menjelang Piala Dunia. Selama April hingga Mei diakuinya terjadi peningkatan penjualan TV LCD sekitar 15-20 %.

“Kami juga memberikan cinderamata kepada pembeli LCD TV 123 dari kaos hingga undian mendapatkan DVD bagi pembeli yang beruntung,” tambahnya.

Polytron LCD TV 123 hadir di pasaran Indonesia mulai bulan April 2010 dengan lima tipe yang tersedia yakni tipe PLM 19B51 dengan ukuran layar 19 inci yang dijual dengan harga Rp 2.310.000, tipe PLM 22B51 dengan ukuran layar 22 inci yang dijual dengan harga Rp 2.750.000, tipe PLM 32B50 dengan ukuran layar 32 inci yang dijual dengan harga Rp 4.345.000, tipe PLM 32B51 dengan ukuran layar 32 inci yang dijual dengan harga Rp 4.455.000, dan tipe PLM 42M51 dengan ukuran layar 42 inci yang dijual dengan harga Rp 8.690.000.

"Kami menargetkan LCD TV 123 bisa terjual 10.000 unit di semester satu, sekaligus untuk meningkatkan market share produk kategori televisi LCD sebesar 10-20%," kata Santo.

Secara umum, kata dia, LCD TV 123 ukuran layar 22 inci lebih laris di pasaran ketimbang ukuran 19 inchi dan32 inchi. Sebab, ukuran 22 inci, selain untuk nonton TV bisa digunakan untuk monitor komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar