Jumat, 20 Agustus 2010

BConnect Miliki 15 Ribu Pelanggan

PT BAKRIE Connectivity (BConnect) mengklaim telah menjaring sekitar 15 ribu pelanggan data AHA di 10 kota di Indonesia. Untuk menampung trafik pelanggan, anak perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk (Btel) tersebut menyediakan hampir tiga ribu base transceiver station (BTS).

“Walaupun baru diluncurkan di 10 kota, kami telah memiliki sekitar 15 ribu pelanggan aktif dengan tingkat penggunaan data yang tinggi,” kata Direktur Utama BConnect Erik Meijer di sela peluncuran layanan AHA di Jakarta, Kamis (19/8).

AHA adalah nama produk layanan data yang baru diluncurkan BConnect. Namun, kartu Sim AHA juga dapat juga difungsikan sebagai kartu Esia untuk panggilan suara maupun SMS dengan lisensi FWA milik Btel.

Dalam mengoperasikan layanan datanya, kata Erik, BConnect mengantongi lisensi sebagai penyelenggara jasa internet (PJI) internet berteknologi CDMA EVDO Rev-A ini. Lisensi tersebut mewajibkan pelanggan untuk meregistrasi nomor virtual ketika bepergian ke luar kota.

Wakil Dirut Bidang Network Btel Muhammad Buldansyah mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi peningkatan trafik dari pelanggan melalui 3 ribu BTS. Sekitar 1.400 BTS di antaranya terletak di kawasan Jabodetabek.

“Jumlah BTS tersebut akan kami tambah seiring penambahan jumlah kota. Saat ini ada beberapa kota yang masih dalam tahap uji coba sebelum kami membuka layanan secara komersial,” jelas Buldansyah.

Dia mengatakan jumlah 3 ribu BTS yang ada saat ini masih mampu menampung hingga 2 juta pelanggan. “Satu BTS dapat menampung sekitar 500-600 pelanggan,” ungkap Buldansyah.

Adapun produk data AHA menyediakan dua skema layanan, yaitu berbasis volume data dan durasi waktu. “Kami menyediakan berbagai skema paket layanan sesuai kebutuhan pelanggan dengan kecepatan maksimum 3,1 Mbps,” kata Erik.

Dalam kurun waktu dua bulan, BConnect telah meluncurkan layanan data ke 10 kota, di antaranya Surabaya, Yogyakarta, Malang, Semarang, Solo, Bogor, Cirebon, Tasikmalaya, Bandung, dan Bali. Dia mengatakan pihaknya segera meluncurkan layanan ini di kota Medan.

“Jakarta sudah banyak PJI, sementara di luar kota masih sangat terbatas. Kami ingin memastikan layanan data bisa dinikmati secara merata tidak hanya di kota besar,” ujar Erik.

BConnect sebagai salah satu PJI besar mengklaim pihaknya telah mengikuti seruan pemerintah untuk memblokir situs porno. “Kami sudah memblokir sekitar 1,7 juta situs porno yang masuk ke dalam database. Tetapi, kami tidak mungkin memblokir semua situs porno karena alamat situs bisa diubah setiap saat sehingga pembaharuan dilakukan setiap hari, dengan masukan dari masyarakat pengguna juga,” kata Erik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar