Rabu, 11 Agustus 2010

Sitra Wimax Komersial Akhir September

PT FIRST Media Tbk siap menggelar layanan akses internet berkecepatan tinggi berteknologi, Sitra Wimax, pada akhir September ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sitra Wimax sudah lolos uji laik operasi (ULO) oleh Ditjen Postel pada pertengahan Juni 2010.

“Akhir September ini kami akan me-launching Sitra Wimax secara komersial. Saat ini di wilayah Karawaci (Tanggerang ) layanan Wimax sudah bisa digunakan, dan sekarang secara bertahap dikembangkan ke wilayah Jakarta Barat. Kami memiliki jangkauan yang cukup luas di daerah itu,” kata Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto usai peluncuran teknologi high-definition (HD) bagi pelanggan Home Cable First Media di Jakarta, Selasa (10/8).

First Media adalah anak perusahaan kelompok usaha Lippo, yang menjadi penyedia layanan jaringan internet kecepatan tinggi (broadband) dan televisi (TV) berbayar. Perusahaan ini telah mendapat lisensi broadband wireless access (BWA) pada frekuensi 2,3 GHz untuk zona Jabotabek dan Banten, serta zona Sumatera bagian Utara.

Dengan lisensi BWA itu, First Media menggelar layanan internet berkecepatan tinggi berteknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) generasi ke empat (4G). Hasil uji coba, Sitra bisa mengantarkan data berkecepatan 75 megabit per detik (Mbps).

Dia menjelaskan, hingga kini pihaknya sudah membangun lebih dari 90 menara radio pemancar (base transceiver station - BTS).
Jumlah BTS itu akan terus ditingkatkan terus sesuai permintaan masyarakat terhadap Wimax. Meski demikian, Hengkie tidak menyebutkan besarnya tarif internet berteknologi Wimax yang bakal dibebankan kepada pengguna.

Dia juga menilai, potensi pelanggan Wimax di Jakarta cukup tinggi. Meski begitu Hengkie mengutarakan, potensi pangsa pasar yang dapat diraih tergantung juga pada harga perangkat penerima (CPE) Wimax yang ada. “Pasar itu ibarat orang lapar. Mereka siap menerima apa yang kami hasilkan, dan sekarang tinggal bagaimana suplainya,” ujarnya.

Wimax, kata dia, memiliki keunggulan karena dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Teknologi ini memiliki kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps per pelanggan. Selain itu, Wimax menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile, serta memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. “Keunggulan lainnya bandwith stabil,” kata Hengkie.

Teknologi HD

First Media juga meluncurkan layanan aplikasi siaran televisi (TV) beresolusi tinggi (High Definition/HD) untuk kanal HBO dan ESPN. Perusahaan menargetkan dari sekitar 300 ribu pelanggan sekitar 10% dapat menggunakan layanan HD.

"Teknologi HD merupakan perkembangan baru dalam siaran TV digital dan akan menjadi standar baru industri pertelevisian dunia," kata Hengkie.

TV berdefinisi standar umumnya memiliki resokusi 480p, mengacu pada 480 baris piksel dari atas ke bawah. Sedangkan film HD memiliki 720 atau 1080 baris piksel dari atas ke bawah, sehingga bisa disebut dengan 720p/1080p.

"Untuk menghadirkan layanan HD, bandwidth yang digunakan sekitar 12 MB untuk satu kanal. Kami tidak mengompresnya. Jadi, kami hadirkan dari sumbernya langsung," ujar dia.

Untuk menikmati siaran HD ini pelanggan harus menggunakan set top box khusus dengan harga sewa Rp100 ribu per bulan. "Layanan HD TV ini kami berikan secara eksklusif kepada pelanggan premium kami,” kata Hengkie.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar