Selasa, 31 Agustus 2010

Ramadhan, Operator Telekomunikasi Jualan

Pada Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, para operator seluler memperkirakan lonjakan trafik layanan suara dan pesan singkat (SMS) mencapai 60%. Bahkan, trafik data diprediksi melonjak hingga tiga kali lipat atau 200% dibandingkan rata-rata hari normal.

Para operator pun memanfaatkan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri untuk jualan, baik yang langsung menawarkan ponsel bundling dengan harga khusus dan fitur tertentu, maupun jualan jaringan.

Tiga operator besar, PT Telkomsel, PT Indosat Tbk , dan PT XL Axiata Tbk memanfaatkan momentum ini untuk menyatakan keandalan jaringannya. Namun, regulator juga tak mau ketinggalan, yakni memanfaatkan momentum ini untuk mengecek kualitas layanan setiap operator langsung di lapangan.

Hari ini, Selasa (31/8), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberangkatkan tim ke jalur mudik dari Merak hingga Solo. Tim yang beranggotakan pejabat dan staf Ditjen Postel serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengecek langsung di lapangan mengenai kesiapan jaringan telekomunikasi mengantisipasi lonjakan trafik selama Ramadan dan Lebaran 1431 Hijriah.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, Kemenkominfo menginstruksikan kepada penyelenggara telekomunikasi untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas layanan telekomunikasi menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Pengalaman pada tahun lalu yang sudah cukup bagus diharapkan terus dipertahankan.

“Selain itu, operator juga wajib menyiapkan tim yang siap sedia (standby) 24 jam guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas pelayanan,” kata Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Senin (30/8).

Sayangnya, pengecekan ini hanya dilakukan pada tiga operator besar di daerah tertentu saja, dan menggunakan peralatan operator. Pada pengecekan jaringan kali ini ada empat tim. Namun, tim yang diberangkatkan Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan dari kantor Ditjen Postel hanya satu, yakni tim yang menuju Merak, Banten. Sedangkan tiga tim lain yang menuju Losari, Tasikmalaya, dan Solo diserahkan ke masing-masing operator, meski di bawah monitoring BRTI.

Kapasitas Jaringan

Secara umum, operator telekomunikasi menyatakan siap menghadapi lonjakan trafik selama Ramadan dan Idul Fitri 1431 H. Lonjakan trafik layanan suara dan SMS diperkirakan di bawah 60%, namun lonjakan trafik data diperkirakan naik hingga tiga kali lipat atau 200% dibandingkan rata-rata hari normal. Untuk mengantisipasinya, operator telekomunikasi meningkatkan kapasitas jaringan hingga 200-250%.

Masing-masing operator, dalam persaingannya, mengklaim mengenai kapasitas jaringannya. Telkomsel, misalnya, pada hari normal, jaringannya mampu melayani 884 juta menit telepon (layanan suara), 727 juta SMS, dan 2 terabyte (TB) per hari. Operator dengan 91 juta lebih pelanggan itu memprediksi trafik layanan suara meningkat 20-25%, dan trafik SMS naik 50-60% pada Ramadhan dan Lebaran ini dibandingkan hari-hari normal.

“Sedangkan layanan data, kami perkirakan naik 200-250% pada Ramadan dan Lebaran ini. Trafik layanan data pada hari normal rata-rata sebanyak 32 terabyte (TB) per hari,” kata Deputy Vice President Corporate Secretary Telkomsel Aulia Ersyah Marinto di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jaringan Telkomsel kini didukung lebih dari 34 ribu base tranceiver station (BTS), di antaranya ada 6.000 ribu lebih BTS 3G atau Node-B.

Indosat memperkirakan, selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1431 H, lonjakan trafik suara diperkirakan sampai 130%, dan lonjakan trafik SMS dan data masing-masing sampai 200%. Namun, untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggannya, Indosat meningkatkan kapasitas jaringannya hingga 250%.

“Kami akan meningkatkan kapasitas SMS hingga 200% untuk menampung maksimal 900 juta SMS per hari. Kapasitas voice ditingkatkan 120% agar bisa menampung trafik panggilan hingga 700 juta menit per hari. Sedangkan kapasitas layanan data kami tingkatkan 250% sehingga bisa menampung hingga 100 terabyte (TB) per hari,” kata Presdir dan CEO Indosat Harry Sasongko di Jakarta, belum lama ini.

Dengan dukungan 17.372 unit BTS, Indosat yakin bisa menangani layanan komunikasi (suara, SMS, dan data) bagi 37,8 juta pelanggannya. Operator XL mengklaim memiliki jumlah BTS lebih banyak dari Indosat, yakni 20.887 unit. XL juga menyatakan siap melayani 35,2 juta pelanggannya selama Ramadan dan Lebaran tahun ini. Bahkan, XL menyiapkan 150 unit mobile BTS untuk membantu kerja hampir 21 ribu BTS XL.

Presdir XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan, lonjakan trafik suara, SMS, dan data selama Ramadan dan Lebaran ini tak akan lebih dari 30% dibandingkan hari-hari biasa. Pada hari biasa, trafik SMS XL mencapai 470 juta SMS per hari. Sedangkan trafik suara XL pada hari biasa hanya 510 juta menit per hari dan trafik data mencapai 8,6 TB.

“Kapasitas jaringan XL yang kami siapkan saat ini mampu menghadapi lonjakan trafik hingga dua kali lipat dibandingkan trafik hari-hari biasanya,” kata Hasnul.

Operator Axis, PT Natrindo Telepon Seluler (NTS), memprediksi lonjakan trafik SMS, suara, dan data masing-masing 50%, 40%, dan 30%. “Kami telah mengantisipasi lonjakan tersebut dan siap melayani penggunaan komunikasi pada Lebaran tahun ini,” kata Head of Corporate Communications PT NTS Anita Avianty.

Saat ini, Axis didukung 4.500 BTS untuk melayani sekitar enam juta pelanggannya. Namun, tak ada data mengenai kapasitas jaringannya.

Sedangkan PT Hutchison CP Telecommunication (HCPT), operator Tri, menyatakan, selama Ramadhan dan Lebaran ini, pihaknya telah menambah lebih dari 50% kapasitas jaringan untuk telepon dan SMS. “Kami memprediksi lonjakan trafik seluruh layanan telekomunikasi saat Ramadhan dan Lebaran mencapai dua kali lipat,” kata Presdir PT HCPT Manjot Mann.

Sementara itu, operator fixed wireless access (FWA), seperti Telkom Flexi, tak hanya menyiapkan jaringannya, tapi juga menyiapkan 3,5 juta nomor Flexi Combo. Maklumlah, pelanggan Flexi yang mudik harus ganti nomor setiap pindah kota. Pergantian itu bisa dilakukan secara virtual, hanya dengan menghubungi *777.

“Kami menyediakan jumlah nomor Flexi Combo hampir sama dengan Lebaran tahun lalu. Bahkan secara sistem disiapkan kelonggaran 20-30% dari kapasitas tersedia guna mengatasi lonjakan permintaan kala pelanggan mudik,” kata Executive General Manager Telkom Flexi Triana Mulyatsa.

Ia memprediksi, permintaan nomor Flexi Combo akan tinggi di dua area seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan peningkatan trafik layanan suara (voice), SMS, dan data selama Ramadan dan menjelang Lebaran diperkirakan mencapai 20-30% dibanding hari normal. Jaringan Flexi bisa melayani dua juta SMS per hari, 22 juta menit panggilan suara per hari, dan konsumsi bandwidth untuk layanan data sebesar 23 Gbps. Dengan jumlah pelanggan saat ini sebanyak 16,2 juta, Flexi kini telah diperkuat 5.600 BTS.

“SMS menjadi perhatian khusus karena pelanggan masih menggunakan jasa ini untuk mengucapkan selamat berlebaran. Apalagi Flexi memiliki layanan long SMS dan Flexi milis,” kata Triana.

Jualan Ponsel

Momentum Ramadan dan Lebaran ini juga dimanfaatkan operator telekomunikasi untuk jualan demi memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya, sekaligus mendulang pendapatan. Operator berlomba menawarkan serangkaian program promosi, yang dibungkus dengan program Ramadan, mudik bareng, dan menawarkan ponsel bundling dengan harga miring.

Operator Smart yang tengah merintis merger dengan operator Fren meluncurkan ponsel SmartFren edisi Islami. Sedangkan PT Bakrie Telecom Tbk yang sempat diisukan ‘pacaran’ dengan Flexi Telkom juga meluncurkan tiga variasi terbaru hape Esia Hidayah. Telkom Felxi menyediakan 50 ribu unit ponsel New Flexi Muslim dengan dua pilihan.

“Ponsel New Flexi Muslim Sahabat Hati menawarkan dua nomor dalam satu ponsel dengan sistem tagihan tunggal. Pelanggan hanya cukup mengisi sekali pulsanya, namun sudah dapat dibagi pakai oleh dua nomor Flexi yang berbeda,” jelas Triana.

Ponsel Ivio C500 yang dibanderol Rp 499 ribu itu sudah tertanam aplikasi Mobile Quran, Hadist, Azan, Dzikir, Zakat & Infaq, Khazanah Islam populer, Tembang Islami, Kios Islam & Info Umat.

Sedangkan, Smartfren menawarkan ponsel edisi Islami dengan harga Rp 319 ribu dengan konten-konten Islami di dalamnya. Pihaknya yakin bisa menjual 60 ribu unit ponsel. “Sebagian hasil pemakain konten Islami tersebut akan diinfaqkan,” kata Division Head of Marketing Multimedia PT Smart Telecom Ruby Hermanto.

Bakrie Telecom, operator Esia, juga menggandeng Nexian dan Huawei untuk menawarkan tiga jenis Hape Esia Hidayah, yakni, Hidayah Sholeh, Hidayah Sholeh Qwerty, dan Hidayah Amanah. Ketiga hape Esia terbaru ini memiliki aplikasi secara lengkap 114 surat Al Qur’an, Juz Amma dengan tawjid blok warna, tata cara sholat, wudhu, rukun Islam, Asmaul Husna, serta fitur Adzan. Fitur pertemanan juga disediakan, seperti Esia Messenger, Facebook, Twitter, dan Yahoo Messenger.

“Respons pasar cukup baik atas Hape Esia Hidayah. Penjualan tipe sebelumnya hampir 700 ribu unit. Sekarang ini untuk tiga produk terbaru ini pada tahap awal kami menyiapkan sekitar 200 ribu unit,” ujar Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer. Ketiga ponsel ini ditawarkan dengan harga Rp 199 ribu, Rp 299 ribu dan Rp 499 ribu.

Operator GSM juga tak mau ketinggalan. Telkomsel, bahkan, menggelar Ramadan Fair dengan menawarkan ponsel bundling kelas atas, seperti iPhone 3GS 32 GB seharga Rp 7,47 juta, BlackBerry Bold 9700 (Onyx) Rp 4,3 juta, Nokia 5230 Xpress Music Rp 1,875 juta, Nexian Rhoma Rp 399 ribu, TiPhone T28 Rp 299 ribu, model Speedup Telkomsel Flash Rp 499 ribu.

Operator XL, menurut Direktur Commerce PT XL Axiata Tbk Joy Wahyudi, selama Ramadhan ini, operator XL menyiapkan program khusus untuk memperkuat posisi XL di pasar, sekaligus meningkatkan pertambahan jumlah pelanggan. “Selama Ramadan ini, kami berharap, pelanggan XL bisa bertambah 10-20% di atas hari biasa,” kata dia.

Operator Axis juga menawarkan paket bundling ponsel Qwerty dengan harga mulai dari Rp 200 ribu. Operator yang kini memiliki enam juta pelanggan itu menawarkan program Berkah Ramadhan dengan penawaran gratis 10 ribu SMS ke semua operator, gratis telpon ke sesama pelanggan Axis di waktu sahur, bonus pulsa, serta undian hadiah.

“Pada Ramadan ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit dengan akuisisi pelanggan baru sekitar 5-10%,” kata Vice President Sales & Distribution PT NTS Syakieb A Sungkar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar