Rabu, 18 Agustus 2010

Telkom Flexi Pacu Bisnis Konten

SELAIN mengandalkan layanan suara dan teks (SMS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memacu pendapatan dari bisnis konten. Untuk itu, melalui Flexi, operator berbasis CDMA ini menggandeng puluhan penyedia konten atau content provider (CP) untuk menyiapkan beragam konten.

Content Partnership Manager Telkom Flexi James Ryan Latuperissa mengatakan, pada 2009, bisnis konten Flexi memberi kontribusi 10% dari total revenue perseroan, yakni sebesar Rp 4 triliun. Tahun ini, kontribusi konten ditargetkan meningkat menjadi 15-20%.

"Ke depan, bisnis telekomunikasi memang akan beralih ke konten karena pendapatan dari layanan suara dan SMS akan terus berkurang. Trennya, layanan suara dan SMS dimurahkan, sedangkan ragam konten diperbanyak," kata James di Surabaya Senin (16/8).

Secara umum terdapat empat jenis layanan konten. Yaitu, konten SMS, rich content, seperti wallpaper dan animasi, konten musik (ring back tone/RBT dan unduh musik secara utuh/full track), dan konten suara. Saat ini, RBT masih mendominasi pendapatan konten Flexi dengan kontribusi mencapai 40%. Kontributor terbesar kedua adalah konten SMS sebesar 35%, disusul konten suara 20% dan rich content 5%.

James menambahkan, salah satu fokus dan andalan Flexi adalah konten musik. Pada pertengahan 2010, Flexi mulai fokus mengembangkan konten suara dan musik fulltrek dengan menghadirkan Flexi Musik Mobile *616 dan Flexi Swara *123.

Sebelumnya, Flexi sudah terlebih dulu mengenalkan musik fulltrek melalui HP Flexi Musik merek Hisense. Dalam HP Flexi Musik ini pelanggan sudah mendapat langsung lagu-lagu fulltrek preload berisi 1.000 lebih lagu dan ratusan ribu lagu lain yang bisa diakses di HP Flexi Musik tsb atau di www.fleximusik.com.

"Kami ingin musik fulltrek legal ini bisa dinikmati bukan hanya pengguna HP Flexi Musik, namun oleh semua pelanggan Flexi menggunakan HP Flexi apapun. Itulah kenapa kami kembangkan Flexi Musik Mobile *616," kata James.

Saat ini, dari keseluruhan pendapatan konten, RBT Flexi atau disebut FlexiTone masih berkontribusi paling besar dan disusul konten SMS, konten suara, dan rich content (animasi, wallpaper, avatar, dan lain-lain). Ke depan, ekspektasi pelanggan terhadap konten ini perlahan akan mulai beralih ke konten suara dan lagu utuh, tidak terbatas hanya lagu sepanjang 30-40 detik atau RBT.

Perkuat Positioning

Konten musik memperkuat positioning Flexi di pasar anak muda. Oleh karena itu, lewat Flexi Musik Mobile, Flexi terus berusaha menggenjot bisnis konten guna meningkatkan kinerjanya. Konten ini mempermudah semua pelanggan Flexi mengakses lagu secara utuh, meski tidak mempunyai handset Flexi Musik.

Proses unduh lagu bisa dilakukan dengan mengakses *616. Layanan tersebut menyediakan tidak hanya musik-musik yang kini populer, tapi semua jenis musik, mulai dangdut, rock, pop hingga keroncong. Selain itu, ada lagu-lagu daerah. Total ada 11 label musik yang diajak bekerja sama.

"Flexi Musik Mobile secara umum memang menyasar semua penggemar musik. Namun, pasar terbesarnya memang ada di kalangan anak muda," ujar James.

Kendati baru diluncurkan, saat ini sudah ada 4% dari total pelanggan Flexi yang mencapai lebih dari 16,2 juta yang mengakses layanan tersebut. Harapannya konten musik ini bisa berkontribusi hingga 30% dari total pendapatan konten. Mayoritas pengunduh musik adalah anak muda, dan 90% lagu yang diunduh adalah lagu-lagu yang tengah populer.

Dalam layanan itu, di handset Flexi Musik sudah disiapkan pre-load catalog yang berisi 1.000 lagu yang sudah ditanamkan di handset. Selain itu ada online catalog untuk mencari lagu lain. Di online catalog, proses unduh lagu maksimal satu menit per lagu. Dari sana, lagu-lagu yang diunduh bisa dimasukkan ke fasilitas kantung musik.

"Konten Swara lebih kaya, jenis konten baru yang lebih akomodatif. Lebih disukai karena tidak terbatas pada jumlah karakter dan bisa diisi oleh konten yg lebih kaya dan suara asli," jelas dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar