Jumat, 27 Agustus 2010

Indosat Masih Unggul dari XL

Indosat mengklaim hingga kini masih menjadi operator seluler terbesar kedua setelah Telkomsel. Sedangkan operator XL makin dekat menggusur Indosat dari posisi kedua.

Demikian dinyatakan Presdir dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko di Jakarta, Kamis (26/8). Penegasan itu menanggapi pernyataan Dirut PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi, Rabu (25/8) bahwa XL telah menjadi operator terbesar kedua di Tanah Air.

Menurut Harry, dari jumlah pelanggan, Indosat masih nomor dua dengan total 37,8 juta pelanggan. Sedangkan, XL, seperti disampaikan Hasnul baru sekitar 35,2 juta dan menargetkan 38 juta pelanggan hingga akhir tahun ini. "Dari sisi kinerja, kami tetap nomor dua," kata Harry.

Sehari sebelumnya, Hasnul Suhaimi mengatakan, pihaknya telah memiliki kompetensi untuk menjadi operator terbesar kedua di Indonesia. “Kami telah mendapatkan market capitalization senilai Rp43 triliun yang berarti di urutan kedua, laba bersih di urutan kedua, value perusahaan juga sudah nomor dua. Yang kami masih kalah adalah dalam revenue,” kata Hasnul.

Namun, Harry mengatakan, pada semester I 2010, Indosat telah membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 9,66 triliun atau tumbuh 5,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Jadi, jika ada operator lain yang mengklaim dan mengaku-ngaku nomor dua, kami tidak tahu bagaimana mereka menghitungnya. Apa apple to apple nggak,” kata dia.

Bahkan, menurut Chief Corporate Services Officer Indosat Noor SDK Devi, pihaknya amat optimistis bisa tetap mempertahankan posisi Indosat sebagai operator seluler terbesar kedua di Tanah Air. Salah satunya dengan meluncurkan Kartu Indosat.

“Jika melihat jumlah pelanggan saat ini, bukan tidak mungkin kami bisa menghimpun lebih dari 40 juta pelanggan pada akhir tahun ini,” kata Devi, yang mantan Dirut PT Aplikanusa Lintasarta.

Harry Sasongko mengakui, beberapa waktu lalu ada kesalahan dalam sistem pencacatan sehingga total pelanggan Indosat terpangkas 2,1 juta menjadi 37,7 juta. Manajemen Indosat saat ini tengah berbenah. Selain memodernisasi jaringan, manajemen baru Indosat juga sekarang menitikberatkan strategi pada nilai (value), bukan volume.

“Strategi ini berbeda dengan yang kami lakukan sebelum 2008, sebelum Qatar Telecom bergabung,” kata Harry.

Dia mengatakan, pihaknya berusaha untuk meningkatkan belanja pulsa pelanggan per bulan (ARPU) dengan mengakuisisi dan mempertahankan pangsa yang lebih besar para segmen menengah ke atas. “Kami juga terus melakukan modernisasi jaringan yang telah dipersiapkan dengan baik untuk memberikan pelayanan berkualitas,” tutur dia.


Kapasitas Jaringan 250%

Guna menyongsong Lebaran 1431 Hijriyah, PT Indosat Tbk meningkatkan kapasitas jaringan hingga 250% dibanding tahun lalu. Peningkatan tersebut diharapkan dapat mempertahankan kualitas layanan dan jaringan bagi pelanggannya yang kini berjumlah 37,8 juta.

Harry mengatakan, pihaknya meningkatkan kapasitas jaringan untuk menampung lonjakan trafik SMS, suara, dan data selama bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

“Kami akan meningkatkan kapasitas SMS hingga 200% untuk menampung maksimal 200 juta SMS per hari, kapasitas voice 120% untuk menampung hingga 700 juta menit per hari, serta kapasitas data hingga 250% guna menampung hingga 100 Terabyte per hari,” kata Harry.

Infrastruktur base transceiver station (BTS) yang dimiliki Indosat saat ini sebanyak 17 ribu unit, atau meningkat 14,7% dibanding tahun sebelumnya sekitar 15 ribu unit. Komitmen untuk membangun satelit bersama Telkom juga diharapkan dapat memperkuat cakupan jaringan Indosat.

Director of Wholesale & Infrastructure Indosat Fadzri Sentosa mengungkapkan, satelit bersama tersebut disiapkan untuk mengoptimalisasi jangkauan Indosat di Indonesia melengkapi BTS yang ada. “Kami akan menggunakannya untuk kepentingan perusahaan,” jelas dia.

Indosat yang kini memiliki sekitar 450 ribu pelanggan BlackBerry ini juga meningkatkan kapasitas bandwidth ke Kanada (kantor pusat Research In Motion/RIM) hingga 1 Gbps. “Upgrade bandwidth ini akan selesai sebelum akhir tahun,” ujar Harry.

Saat ini, jumlah pelanggan Indosat per kuartal-I 2010 mencapai 37,8 juta. Sedangkan, pelanggan jasa broadband mencapai 751,9 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar