Rabu, 11 Agustus 2010

LG Optimistis Masuk Top Five Ponsel

LG optimistis bisa kembali masuk ke dalam jajaran Top Five vendor ponsel di Indonesia sebelum akhir tahun ini. Keyakinannya itu didukung oleh peluncuran beberapa produk baru yang direncanakan hingga akhir 2010.

“Pokoknya lihat saja, kami yakin bisa kembali masuk dalam Top Five pada September ini,” kata Product Marketing Head Mobile Communication LG Indonesia Richard Susilo di Jakarta, Senin (9/8).

Beberapa waktu lalu, mengutip data yang dikeluarkan GfK pada Mei 2010, General Manager PT Sinar Jaya Sukses Mandiri (HT Mobile) Nuramin mengatakan, posisi Top Five vendor ponsel di Tanah Air telah bergeser. Pemimpin pasar ponsel di Tanah Air masih Nokia dengan pangsa 45%, Samsung berada di tempat kedua dengan pangsa 12%. Di tempat ketiga Nexian (7%), Sony Ericsson (6%), dan HT Mobile (5%).

“Tiap bulan, pemenang di posisi keempat dan kelima selalu berubah,” kata Nuramin beberapa waktu lalu. Bahkan, menurut Presdir TiPhone Hengky Setiawan, TiPhone kini berada di posisi keenam dan sebentar lagi menyodok ke jajaran Lima Besar.

Richard mengakui, melonjaknya penjualan ponsel lokal disokong oleh ponsel Qwerty yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Namun, sekarang ponsel-ponsel lokal agak terserok-seok dengan hadirnya teknologi terbaru, seperti ponsel layar sentuh dan bersistem operasi Android.

Sekarang, lanjut Richard, pihaknya telah lebih dulu meluncurkan ponsel berbasis Android. Ponsel Android pertama diluncurkan LG adalah seri GW620, dan yang kedua adalah seri GT540 atau lebih dikenal dengan Optimus. “Sampai akhir tahun ini, kami telah menyiapkan 2-3 model ponsel terbaru, termasuk ponsel Android seri Froyo (2,1),” kata Richard.

Selain itu, lanjut Richard, LG memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan ponsel lokal buatan Tiiongkok. Oleh karena itu, meski harga relatif lebih tinggi dari ponsel lokal, ia yakin, konsumen masih memilih LG. “Untuk ponsel Android, misalnya, ada ponsel lokal yang harganya lebih mahal dari ponsel LG yang terbaru ini,” kata Richard.

Ponsel Android pertama LG, GW620 yang ditawarkan dengan harga Rp 3,5 juta dan di-bundling dengan beberapa operator telekomunikasi, menurut Richard, mendapat sambuatan luas dari masyarakat dan telah terjual ribuan unit. “Oleh karena itu, kami yakin ponsel Android terbaru ini akan mendapat sambutan luas dari masyarakat. Selain harganya yang lebih rendah, yakni Rp 2,7 juta, juga fitur-fiturnya lebih bagus,” kata dia.

Sampai akhir tahun ini, menurut Richard, pihaknya yakin bisa menjual 10 ribu ponsel GT540 ini. “Target pasarnya adalah mereka yang berusia belasan tahun hingga 30-an tahun,” kata Richard.

Menurut Richard, potensi pasar Android di Indonesia masih akan terus berkembang. Hal itu terlihat dari kesuksesan penjualan ponsel Android LG yang pertama, GW 620. Meski ponsel Android terbaru (GT540) masih menggunakan seri Cupcake (1.6), sistem operasi ini bisa di-upgrade ke versi 2.1 atau Eclair. Bahkan, saat ini, fitur-fitur yang ada di dalam Optimus itu sudah lebih condong ke Eclair.

LG, lanjut Richard, belum akan menghadirkan ponsel Android dengan harga premium, seperti yang dilakukan Samsung dengan Galaxy S. “Ponsel Android ini kan baru. Jadi, banyak pengguna yang masih ingin coba-coba. Tapi kami akan hadirkan ponsel yang mengikuti tren saja,” kata Richard.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar