Jumat, 13 Agustus 2010

RIM Belum Respons Permintaan Indonesia

VENDOR BlackBerry yang bermarkas di Kanada, Research In Motion (RIM), belum merespons permintaan pemerintah Indonesia untuk membangun pusat data di Tanah Air. Sementara itu, pemerintah India dan Jerman menambah panjang deretan negara yang memblokir layanan BlackBerry.

Ketika meluncurkan produk ponsel pintar BlackBerry terbaru, Curve 3G, Managing Director RIM wilayah Asia Tenggara Gregory Wade enggan memberikan tanggapan terhadap imbauan pemerintah Indonesia agar RIM membangun server di Tanah Air. Padahal keinginan yang disampaikan Menkominfo Tifatul Sembiring itu terkait pula dengan upaya menutup akses situs porno.

“Kami sesungguhnya sangat menghormati dan menghargai aturan yang berlaku di setiap negara tempat kami beroperasi,” kata Wade di Jakarta, Kamis (12/8).

Namun, penghormatan dan penghargaan RIM terhadap aturan yang berlaku di setiap negara itu bukan berarti keharusan bagi RIM untuk membangun pusat data di setiap negara, tempat RIM beroperasi. RIM kini telah beroperasi di 175 negara di seluruh dunia, dan pusat datanya ada di Kanada dan Inggris.

Dari sekitar 46 juta pengguna BlackBerry di seluruh dunia, jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia sekitar 1,5 juta. Pengguna layanan BlackBerry di Tanah Air dilayani oleh enam operator telekomunikasi, yakni Telkomsel, Indosat, XL, Axis, Tri dan Smart.

Angka-angka inilah yang menjadi salah satu alasan pemerintah Indonesia ingin memastikan data komunikasi warga negaranya dapat terpantau. Selain itu, pembangunan pusat data di Indonesia diharapkan dapat mengamankan potensi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang seharusnya datang dari RIM.

Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan mengatakan, permintaan yang lebih tegas akan dilayangkan pemerintah setelah RIM membuka kantor perwakilannya di Indonesia. “Permintaan pembangunan pusat data akan kami tindaklanjuti lebih serius setelah RIM membuka kantornya di Jakarta pada Agustus ini,” kata dia.

Budi Setiawan mengatakan, perintah penyediaan server di dalam negeri juga akan diberlakukan kepada perusahaan-perusahaan asing lainnya seperti Google, Yahoo, Microsoft, dan Apple.

Aturan untuk penyediaan pusat data milik perusahaan asing di Indonesia tertera dalam UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kepala Pusat Infaromasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S Dewa Broto mengatakan, pemerintah bisa mempertegas permintaannya kepada RIM jika Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang penyelenggaraan ITE disahkan.

Mengenai masalah tersebut, Wade lagi-lagi mengatakan, RIM siap untuk mendiskusikan aturan-aturan tersebut. “Kami akan terus melakukan diskusi terkait aturan-aturan yang berlaku bersama regulator,” kata Wade.

Banyak Negara Memblokir

Beberapa negara telah memperlihatkan ketegasannya dalam menegakkan regulasi mengenai layanan BlackBerry. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Lebanon. Bahkan pemerintah Jerman sudah melarang pejabat negaranya menggunakan perangkat BlackBerry. Pemerintah India kabarnya tengah bernegosiasi untuk jadi-tidaknya layanan BlackBerry ditutup di India.

Memang RIM sudah menawarkan perlindungan tingkat tinggi kepada pengguna, khusus untuk data dan email. Bahkan, RIM telah membangun server di Inggris dan Kanada. Namun pemerintah di Berlin tetap mengingatkan bahaya yang terjadi.

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizière mengatakan kepada harian bisnis Handelsblatt, yang dikutip AFP, Jerman mengalami kenaikan dramatis dalam serangan terhadap jaringan dan khususnya terhadap jaringan pemerintah. Ini tentu berbahaya jika informasi/data itu jatuh ke tangan yang salah, seperti badan intelijen asing dan gembong kejahatan terorganisir.

Sementara itu, India kemungkinan bakal menghentikan layanan BlackBerry jika masalah keamanan tidak terselesaikan dalam pertemuan Kamis (12/8). "Pemerintah India akan bertemu dengan operator telekomunikasi pada Kamis (12/8)," kata Kepala Keamanan Dalam Negeri India UK Bansal.

Jika RIM tidak memberikan solusi mengenai masalah keamanan yang dipersoalkan India, pemerintah New Delhi akan meminta para operator seluler menghentikan layanan tertentu darI BlackBerry, termasuk layanan BBM, email dan browsing. “Layanan itu dapat diaktifkan lagi saat mereka (RIM) bisa memberikan solusinya kepada kami," kata seorang pejabat di India.


1 komentar: