Selasa, 03 Agustus 2010

Telkom Bangun Broadband Village di Perbatasan

PT TELEKOMUNIKASI Indonesia Tbk (Telkom) membangun desa cyber di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Sebatik Broadband Village (SBV) ini tidak hanya memberi kemudahan akses telekomunikasi dan internet kepada masyarakat Sebatik yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah, Malaysia, tetapi juga dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia menjelaskan, SBV merupakan konsep rancangan pengembangan area berbasis Telecommunication, Information, Multimedia dan Edutainment (TIME) sebagai bentuk kegiatan Corporate Sosial Responsibilty Telkom yang melibatkan Pemda, Telkom, dan Yayasan Pendidikan Telkom.

“Bentuk implementasi SBV antara lain merupakan pusat pelatihan internet (Broadband Learning Centre/BLC), penyediaan hotspot di titik strategis dan ramai di perbatasan dengan Malaysia, serta website untuk memberdayakan potensi serta komunitas masyarakat melek internet di Sebatik,” kata Eddy Kurnia dalam siaran pers, Senin (2/8).

Eddy mengatakan, di kawasan Sebatik dan Nunukan, Telkom telah menghadirkan beberapa layanan komunikasi data dan internet, baik yang mobile ataupun fixed, yakni Speedy Telkom, Flexi Telkom, Flash Telkomsel. Layanan itu dapat mendukung kebutuhan layanan telekomunikasi di daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain.

SBV terdiri atas tiga bagian utama. Pertama, Sebatik Broadband Center (SBC), yang merupakan tempat pembelajaran dan pusat informasi yang berkaitan dengan ICT serta layanan Telkom. Kedua, Sebatik Broadband Area (SBA) adalah titik akses internet. Ketiga, Sebatik Melek Internet atau website untuk pembentukan komunitas masyarakat ICT sekaligus pusat informasi Sebatik sebagai daerah perbatasan.

Desain konsep perancangan broadband village berbasiskan layanan Speedy. Hal ini memungkinkan masyarakat Sebatik bisa mengakses internet untuk pencarian informasi/berita, messaging (email, chatting), social networking (Facebook, Twitter), transaksi (e-banking, e-commerce) dan edutainmen (konten pendidikan dan hiburan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar