Kamis, 26 Agustus 2010

Trafik Lebaran 2010 Naik 30%

Lonjakan trafik telekomunikasi menjelang Lebaran diprediksi meningkat hingga 30%. Pertumbuhan pengguna layanan data menjadi salah satu pendorong peningkatan trafik.

Direktur Jaringan PT XL Axiata (XL) Dian Siswarini memperkirakan, peningkatan trafik rata-rata di Indonesia mencapai 30%. Namun, lonjakan lebih tinggi hingga dua kali lipat dapat terjadi di daerah-daerah tujuan mudik.

“Trafik di wilayah Jawa Tengah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Klaten bisa naik dua kali lipat,” kata Dian di sela penyerahan beasiswa untuk 14 santri dari 140 pesantren di Jakarta, Rabu (25/8).

Adapun peningkatan trafik di kota-kota di Jawa Timur seperti Madura dan Surabaya diprediksi mencapai 60%. Selain itu, trafik di kota-kota destinasi pemudik di Sumatera seperti Padang dan Palembang juga diperkirakan naik hingga 40%.

Kenaikan trafik telekomunikasi XL sebelumnya pernah terjadi menjelang dan di masa Ramadhan tahun ini. “Pada hari normal, trafik per hari mencapai 510 juta menit panggilan suara (voice), 470 SMS, dan 8,6 Terabyte (Tb) data terpakai. Sedangkan pada H-1 Ramadhan, trafik suara meningkat 4%, SMS meningkat 28%, dan data meningkat 1,2%,” papar Dian.

Pada hari pertama puasa pun lonjakan terus terjadi dengan kenaikan panggilan suara 10%, SMS 45%, dan data 13%. “Hingga minggu kedua Ramadhan kami mencatat kenaikan trafik suara mencapai 18%, SMS 32%, dan data 29%,” ungkap Dian.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak XL telah menambah kapasitas base transceiver station (BTS) di kantong-kantong padat pemudik serta menempatkan mobile BTS. “Kami juga telah menyediakan sistem Pool Resources di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera,” jelas Dian. Pool Resources merupakan sistem yang dapat memindahkan kapasitas jaringan ke titik-titik yang padat trafik secara dinamis.

Sistem tersebut, kata Dian, dapat diimplementasikan jika dukungan backbone kuat. XL telah memanfaatkan sistem ini selama dua tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan jaringan pelanggan.

Sebelumnya, operator yang memiliki 35 juta pelanggan ini telah melakukan uji jaringan di 14 kota di Indonesia. XL mengklaim 98,6% dari titik-titik drive test tersebut memiliki jaringan yang baik.

Untuk mengukur kinerja jaringan tersebut, XL menyediakan 50 unit perangkat untuk memonitor performa jaringan (Terresterial ecosystem Monitoring Sites/TEMS). Dirut XL Hasnul Suhaimi mengatakan, investasi untuk satu unit TEMS mencapai Rp500 juta, sehingga investasi total untuk pengadaan perangkat tersebut mencapai Rp25 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar