Grokindo Implementasikan Solusi SAP

Grokindo, perusahaan penyedia produk-produk otomotif, menerapkan solusi SAP Business One. Solusi enterprise resource planning (ERP) ini dirancang khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan dengan harga terjangkau.

“Melihat kondisi perusahaan yang berkembang pesat saat ini, kami butuh sistem yang mampu meningkatkan kinerja dan mendukung perkembangan perusahaan. Sistem tersebut harus mudah digunakan, dengan harga terjangkau, dan memudahkan kami untuk saling berkolaborasi,” kata Presdir CV Grokindo Sumadi dalam siaran pers, Rabu (25/8).

Grokindo memulai usaha pada 2004 dengan menawarkan produk-produk otomotif, seperti oli, minyak rem, waterbase paint, car care, chemical, karpet mobil, dan peralatan otomotif lainnya. Kini, Grokindo dipercaya memenuhi kebutuhan Mercedes Benz, Astra Daihatsu Motor, Nissan, Gaya Motor, pabrikan mobil lain.

Selama ini, proses bisnis Grokindo ditangani secara independen. Ini menyebabkan proses kerja tidak efisien dan ketidakakuratan data. Selain itu, Grokindo juga tidak dapat memantau persediaan stok di gudang, serta tidak dapat melihat visibilitas ke depan.

“Ketidaktahuan kami terhadap informasi yang akurat, sangat sulit bagi kami untuk menjalankan bisnis dengan baik. Kami sering membuat keputusan yang didasarkan pada dugaan. Selain itu, kurangnya visibilitas mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi lambat dan kurang tepat," kata Sumadi.

Grokindo akhirnya memutuskan untuk menggunakan solusi SAP Business One guna memperoleh visibilitas atas seluruh kegiatan bisnisnya. “SAP merupakan brand terpercaya dan menawarkan solusi terbaik untuk perusahaan skala kecil menengah, seperti kami. Selain banyak digunakan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, kami percaya, SAP dapat mendukung perusahaan kami,” kata Sumadi.

Implementasi SAP Business One dilakukan PT Inti Data Utama, salah satu mitra lokal SAP di Indonesia. Proses transisi dari sistem lama ke sistem SAP hanya tiga bulan, yaitu sejak Maret 2010 dan mulai go live di Grokindo pada akhir Juni 2010. Jumlah penggunanya sebanyak delapan karyawan.

“Setelah menggunakan solusi SAP Business One, kami bisa mengintegrasikan proses bisnis dari beberapa departemen, seperti penjualan, pemasaran, keuangan, administrasi, sumber daya manusia, manufaktur, logistik, distribusi, dan pembelian.
Solusi ini juga memudahkan kami dalam melakukan kolaborasi antardepartemen, serta meningkatkan kinerja dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan para vendor dan pelanggan kami,” jelas Sumadi.