Brocade Dominan di Indonesia

Vendor solusi jaringan, Brocade, mengklaim pangsa pasar solusi San Switching di Indonesia mencapai 90%. Solusi tersebut mengonsolidasikan berbagai macam aset infrastruktur teknologi informasi (TI) perusahaan guna mewujudkan lingkungan virtualisasi.

“Hampir semua sektor industri menggunakan solusi San Brocade. Perusahaan telekomunikasi, kami pastikan 100% menggunakan solusi ini, perbankan hampir 100%,” kata Senior Enterprise Director Asia Pasific Regional Head Asia Tenggara dan Korea Brocade Gerald Penaflor, kepada wartawan di Jakarta kemarin. Selain itu, dominasi Brocade juga tersebar di sektor pemerintahan dan manufaktur.

Gerald mengatakan, solusi San menawarkan arsitektur jaringan kepada korporasi yang memiliki sistem data masif. Solusi ini memungkinkan penyederhanaan lingkungan virtualisasi data. “Dalam situasi saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menyajikan data yang diinginkan pelanggan secara real-time,” papar Gerald.

Dengan adanya pertumbuhan virtualisasi server, dia yakin, makin banyaknya perangkat yang terkoneksi ke jaringan. “Industri jaringan berada dalam posisi siklus inovasi penting,” kata Gerard.

Penyederhanaan arsitektur ini diklaim dapat melindungi investasi teknologi yang telah ada. Selain itu, lanjut dia, proses transisi pengimplementasian arsitektur Brocade tidak menghambat proses kinerja pusat data perusahaan.

Saat ini, Brocade telah menjalin kemitraan dengan sejumlah vendor besar seperti Hitachi Data System, IBM, NetApp, dan EMC.

Tren konvergensi arsitektur TI mulai menjadi kebutuhan perusahaan besar yang memiliki aset data penting yang masif. Brocade memiliki pandangan industri yang sama bahwa pada akhirnya infrastruktur TI akan berevolusi menuju kondisi services on demand dengan virtualisasi canggih yang berujung pada cloud. Informasi apapun dapat ditarik setiap saat melalui sistem cloud.

“Kami juga menawarkan Brocade Financing untuk mempermudah perusahaan untuk mengimplementasikan arsitektur jaringan TI,” kata Gerald.