Kamis, 19 Agustus 2010

Pemerintah Akan Pantau Pemblokiran

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan mengevaluasi upaya penyaringan situs-situs porno yang dilakukan para penyedia jasa internet (PJI). Saat ini, regulator masih menampung berbagai keluhan maupun informasi dari masyarakat terkait pemblokiran situs porno melalui posko pengaduan di Kemenkominfo.

Menteri Kominfo Tifatul Sembiring mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi penerapan kebijakannya satu bulan mendatang. Pada 10 Agustus 2010, Menkominfo memerintahkan segenap PJI menutup akses URL yang mengandung konten pornografi dan penghinaan agama.

“Kami masih menerima masukan karena program ini baru tahap awal. Masih ada operator yang belum menyempurnakan sistem penyaringan konten,” kata Tifatul di sela sosialisasi Internet Sehat di kantor Indosat di Jakarta, Rabu (18/8).

Dia mengatakan, situs-situs pornografi peringkat atas telah diblokir. Upaya selanjutnya adalah membersihkan konten-konten yang berada di dalam forum maupun situs porno yang berlindung di balik kata kunci non-pornografi.

Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2) Indar Atmanto mengatakan, pihaknya menggunakan fitur Netsafe untuk menyaring serbuan konten porno. Fitur Netsafe saat ini telah diaktifkan pada layanan IM2.

“Hingga saat ini, kami mempunyai sekitar dua juta daftar situs porno yang akan terus di-update secara reguler,” jelas dia. Sedangkan secara global, jumlah situs porno di dunia pada tahun 2009 mencapai angka 103,4 juta.

IM2 yang kini hampir memiliki 700 ribu pelanggan menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengampanyekan internet sehat serta penyaringan konten-konten negatif. Penyediaan layanan internet yang sehat ini juga dilakukan Indosat ke berbagai sekolah melalui program kompetisi pemanfaatan ICT untuk sekolah.

Wakil Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan meminta pemerintah maupun PJI untuk membangun kesadaran masyarakat untuk membatasi diri terhadap konten-konten negatif. “Kalau hanya menutup tanpa melakukan sosialisasi, usaha ini akan sia-sia,” ujar Sammy.

APJII yang kini memiliki anggota sekitar 300 perusahaan bekerja sama dengan pemerintah menggalakkan gerakan Internet Sehat.

Dirjen Aplikasi Telematika Ashwin Sasongko mengatakan, pihaknya akan terus menyosialisasikan penggunaan internet yang sehat kepada masyarakat. “Kami telah melakukan beberapa langkah sosialisasi melalui Asosiasi Warnet Indonesia (Awari), penyediaan piranti lunak untuk menangkal konten porno, serta memberdayakan tim sosialisasi internet aman dan internet sehat,” jelas dia.

“Sebenarnya saya menginginkan adanya kesadaran pribadi untuk menyaring konten-konten yang ada di internet. Tetapi, setelah setahun menjabat menteri, sepertinya tidak ada usaha untuk memproteksi dari konten negatif. Makanya kami melakukan tindakan,” ungkap Tifatul.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar