Rabu, 04 Agustus 2010

XL Fokus Garap Kalimantan dan KTI

PT XL Axiata Tbk (XL) menggelontorkan dana sebesar Rp 2,4 triliun untuk membuka North Region sebagai wilayah kelima yang mencakup Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Investasi itu digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan guna menjangkau daerah-daerah yang potensial.

Vice President XL North Region Nuruddin Al Fithroh mengatakan, pihaknya siap menambah 600 base transceiver station (BTS) di wilayah Kalimantan dan sekitar 400 BTS di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampapua) hingga 2011. Vendor asal Tiongkok, Huawei, ditunjuk untuk membangun jaringan di wilayah ini.

XL North Region akan mengelola sebagian kawasan yang sebelumnya merupakan wilayah dari Region Jabodetabek & Kalimantan serta Region East (Sulampapua). “Kami membuka wilayah North Region supaya lebih fokus menggarap pasar di Kalimantan dan KTI karena wilayah tersebut memiliki potensi growth yang menggiurkan,” kata Direktur Commerce XL Joy Wahyudi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/8).

Kontribusi XL North Region pada akhir 2011 ditargetkan meningkat dua kali lipat hingga 15% terhadap pendapatan perusahaan. Nuruddin mengatakan, daerah operasionalnya saat ini telah menyumbang 6-7% pada pendapatan perusahaan.

Saat ini, North Region telah melayani sekitar 2,5 juta pelanggan yang terdiri atas 1,2 juta pelanggan di Kalimantan serta 1,3 juta pelanggan di kawasan Sulampapua. “Kami berharap jumlah pelanggan XL di area itu meningkat hingga dua kali lipat di akhir 2011,” kata Nuruddin.

Beberapa daerah yang saat ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan antara lain Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, serta Sulawesi Tenggara. Sejumlah sektor industri seperti perkebunan, pertambangan, dan perikanan menjadi generator utama bagi para operator untuk menjaring pendapatan di wilayah ini.

“Ada sekitar 10% dari total market yang masih belum digarap operator dengan potensi ekonomi mencapai Rp196 miliar,” ujar Nuruddin.

Meskipun potensinya menggiurkan, karakter pasar, jangkauan geografis, dan suplai listrik menjadi tantangan operator yang membuka layanannya di wilayah ini. Joy Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menyiasati keterbatasan energi melalui penggunaan green BTS yang diklaim dapat menghemat energi hingga 50%.

Saat ini, XL telah memiliki 1.792 BTS 2G/3G dengan sekitar 1.200 menara di wilayah Kalimantan dan Sulampapua. Pulau Kalimantan dan Sulawesi telah terhubung dengan kabel optik bawah laut, dan juga terhubung dengan jaringan di Pulau Jawa, Bali, serta Lombok.

XL kini membagi wilayah operasionalnya menjadi lima region, yaitu West Region (Sumatera), Jabodetabek, Central (Jabar, Jateng, DIY), East (Jatim, Bali, NTB, NTT), serta North Region. Operator yang membukukan laba sebesar Rp1,32 triliun pada semester-I 2010 ini telah melayani 35,2 juta pelanggan dengan dukungan 20.887 BTS.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar